Di PT Obi Nickel Cobalt, kami tidak hanya mengakui tantangan perubahan iklim,
tetapi juga mengambil langkah nyata untuk meminimalisir dampaknya. Semua
proses produksi kami dijalankan sesuai dengan standar Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) yang disetujui pemerintah, dengan fokus pada kepatuhan dan
transparansi. Sejak awal, kami secara proaktif menyampaikan potensi dampak
operasional dan strategi pengelolaannya kepada seluruh pemangku
kepentingan.
Salah satu upaya mitigasi yang kami lakukan adalah implementasi
teknologi dalam beberapa proses produksi. Dengan demikian, kami dapat
memanfaatkan energi seefisien mungkin sesuai dengan prinsip tata Kelola
lingkungan yang bertanggung jawab.
Kami pun aktif melakukan berbagai pemantauan guna memastikan
operasional yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
PT Obi Nickel Cobalt secara rutin memantau flora dan fauna dengan tujuan
mengidentifikasi jenis tumbuhan, mamalia, herpetofauna, avifauna dan insekta
di sekitar area operasional untuk memenuhi kewajiban Pelaksanaan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL AMDAL) untuk aspek keanekaragaman hayati.
Kegiatan pemantauan ini dilakukan oleh lembaga independen yang
berkompetensi di bidang konservasi flora dan fauna. Keanekaragaman hayati
yang terdapat di area kerja ONC dan sekitarnya meliputi jenis flora seperti:
Calophyllum soulattri (Bintangur), Palaquium obtusifolium (Getah Perca), dan
Decaspermum fruticosum (Jambu-Jambuan). Sedangkan jenis fauna seperti: Sus
scrofa (Babi Hutan), Leptocoma aspasia (Burung-madu Hitam), Bronchocela
cristatella (Bunglon jambul), dan Hypolimnas deois (Terung Deois).
PT Obi Nickel Cobalt secara rutin melakukan pemantauan laut sekitar wilayah operasional untuk memastikan kelestarian perairan setempat. Untuk menjalankan program ini, kami melibatkan tim internal khusus pemantauan laut dan memanfaatkan Remotely Operated Vehicle yang memiliki fitur kamera bawah laut dan mampu bergerak hingga kedalaman 300 meter.
Kami juga secara proaktif menggandeng akademisi independen untuk bekerja Bersama dalam kajian mengenai kelestarian perairan setempat.
PT Obi Nickel Cobalt menjalankan program rehabilitasi mangrove di beberapa desa di Kabupaten Halmahera Selatan. Perusahaan memandang bahwa terbentuknya Kawasan hutan mangrove akan membantu terjaganya ketersediaan sumber daya ikan di laut, air bersih, dan udara segar.
Tanaman mangrove juga terbukti dapat mencegah erosi dan abrasi, serta mampu menyerap CO2 hingga lima kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan darat.
Untuk memastikan bibit mangrove dapat tumbuh dan berkembang baik, perusahaan memilih bibit endemik dari Sofifi, Maluku Utara. Mangrove jenis endemik ini diharapkan dapat memudahkan bibit menyesuaikan diri dengan lingkungan pesisir setempat. Dalam pelaksanaannya, perusahaan melibatkan pemerintah desa dan akademisi melalui program pendampingan bagi pemuda setempat.
Menurut laporan akhir 2023, Perusahaan telah menanam sekitar 67.681 bibit di lahan seluas 23,04 hektar.
Kami melakukan pemantauan kualitas udara melalui pengendalian emisi melalui pemasangan converter dan absorber di pabrik asam sulfat. Kemudian, pengelolaan debu fugitive melalui penyiraman area jalan akses serta revegetasi sekitar area pabrik. Selain itu, kami juga melakukan pemantauan berkala oleh laboratorium independen pada cerobong asam sulfat.
Kegiatan operasional pengolahan dan pemurnian bijih nikel yang dilakukan PT Obi Nickel Cobalt menghasilkan sisa hasil pengolahan (SHP) berupa tailing. Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan an Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengelolaan tailing dilakukan dengan membangun fasilitas penempatan pada area bekas tambang.
Tailing yang dihasilkan dari operasional kami akan dinetralisasi terlebih dahulu sebelum ditempatkan di fasilitas penimbunan. Kami telah melakukan pengujian yang menunjukkan hasil bahwa tailing tersebut tidak mudah terbakar, tidak korosif, tidak mudah meledak, serta tidak bersifat infeksius atau beracun.
